Jakarta, 14 Juli 2020. Dalam rangka Menyusun upaya Kerjasama pemulihan kawasan, ASEAN Sekretariat telah menginisiasi pertemuan ASEAN Comprehensive Recovery Framework yang dihadiri oleh 10 Negara-negara Anggota ASEAN (AMS) dengan dipimpin oleh masing-masing Senior Official Meeting (SOM) Leaders serta dihadiri oleh Senior Official Social (SOCA), Senior Economic Offcial Meeting (SEOM), dan High Level Task Force on ASEAN Ecoomic Integration (HLTF-EI) Leads. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Dr. Rizal Affandi Lukman, Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, selaku HLTF-EI Lead Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, Sekretariat ASEAN berkesempatan mempresentasikan concept note: ASEAN Comprehensive Recovery Framework yang merupakan mandat dari hasil The Declaration of the Special ASEAN Summit, tanggal 14 April 2020 serta pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-36, tanggal 26 Juni 2020. Mandat tersebut utamanya ditujukan sebagai upaya ASEAN untuk pemulihan dari dampak COVID-19. Para pemimpin ASEAN kemudian menugaskan ASEAN Community Councils untuk segera menyusun rencana pemulihan komprehensif dengan kontribusi dari masing-masing pilar.
Format penyusunan kerjasama ini akan dibagi menjadi 2, yakni recovery framework dan implementation plan. Pada bagian recovery framework, kerangka ini akan membahas terkait COVID-19 dalam konteks ASEAN, pendekatan dan prinsip, strategi, prioritas, dan faktor pendukung. Sedangkan pada bagian implementation plan, akan dibahas inisiatif yang direncakan oleh sectoral bodies, rencana/national recovery measures yang sifatnya dapat di-update secara berkala dan digunakan sebagai dasar untuk pemantauan pemulihan pasca pandemic COVID-19.
Strategi ASEAN Comprehensive Recovery Framework dari pilar ekonomi diantaranya adalah Enhancing health systems recover, Maximising the potential of intra-ASEAN Market, Accelerating inclusive digitalization, Strengthening human security, Advancing towards a more sustainable and resilient future. Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN dari sisi perkonomian dan jumlah penduduk diharapkan dapat berperan lebih besar dalam penanganan Pandemik COVID-19.